Inovasi dan tantangan dalam sekolah kejuruan perkapalan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam menghadapi perkembangan industri maritim yang semakin pesat. Inovasi merupakan kunci utama dalam memajukan sekolah kejuruan perkapalan agar dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang terus berkembang.
Menurut Prof. Dr. Hadi Pramono, Guru Besar Teknik Perkapalan ITS, inovasi dalam pendidikan kejuruan perkapalan dapat diwujudkan melalui pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. “Sekolah kejuruan perkapalan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan pasar agar lulusannya dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten,” ujarnya.
Tantangan yang dihadapi oleh sekolah kejuruan perkapalan tidaklah sedikit. Salah satunya adalah kurangnya fasilitas dan sarana praktek yang memadai. Hal ini diakui oleh Bapak Hendri Yulius, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Surabaya, bahwa sarana praktek yang kurang memadai menjadi hambatan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Namun, tantangan tersebut dapat diatasi melalui inovasi dalam pengelolaan sekolah kejuruan perkapalan. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau menjalin kerjasama dengan industri untuk menyediakan fasilitas praktek yang lebih baik.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, kolaborasi antara pihak sekolah, industri, dan pemerintah sangat diperlukan. Menurut Ahmad Ramli, Ketua Asosiasi Sekolah Kejuruan Perkapalan Indonesia (ASKPI), kerjasama tersebut penting untuk memastikan bahwa lulusan sekolah kejuruan perkapalan dapat memenuhi kebutuhan industri.
Dengan adanya inovasi dan kerjasama yang baik, sekolah kejuruan perkapalan diharapkan dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era industri maritim yang semakin maju. Sebagai bagian dari upaya tersebut, diperlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan perkapalan di Indonesia.