Pendidikan SMK memainkan peran penting dalam menyediakan tenaga kerja terampil untuk industri maritim Indonesia. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah lulusan SMK di Indonesia mencapai 1,3 juta pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan potensi besar dari pendidikan SMK dalam mendukung pertumbuhan industri maritim.
Industri maritim Indonesia sendiri menawarkan berbagai peluang karir yang menarik bagi lulusan SMK. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, “Industri maritim Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar global.”
Dengan meningkatnya investasi dalam industri maritim, peluang karir bagi lulusan SMK juga semakin terbuka lebar. Menurut Lembaga Pengembangan Pelabuhan Indonesia, permintaan akan tenaga kerja terampil di sektor maritim terus meningkat setiap tahun.
Namun, untuk bisa memanfaatkan peluang karir di industri maritim, lulusan SMK perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan industri. Hal ini menuntut adanya kerjasama antara dunia pendidikan dan industri dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Ir. Muhammad Zaini, M.M., Ketua Umum DPP INSA (Ikatan Nasional Shipping Indonesia), “Pendidikan SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri maritim. Keterampilan seperti pemahaman tentang navigasi, teknologi maritim, dan keselamatan kerja di laut sangat penting untuk dimiliki oleh lulusan SMK yang ingin sukses di industri maritim.”
Dengan demikian, pendidikan SMK memiliki peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja terampil untuk mendukung pertumbuhan industri maritim Indonesia. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat, lulusan SMK dapat memanfaatkan peluang karir yang terbuka luas di sektor maritim yang terus berkembang pesat.